This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Jumat, 03 Januari 2014

Bulu Tangkis Siap Diuji Coba pada Kurikulum Sekolah di 34 Provinsi

Bulu Tangkis Siap Diuji Coba pada Kurikulum Sekolah di 34 Provinsi


Bulu Tangkis Siap Diuji Coba pada Kurikulum Sekolah di 34 Provinsi
Angkat raketmu. ayogitabisa.com/Hendro
AyoGitaBisa.com - Mulai tahun 2014, bulu tangkis akan diujicobakan masuk dalam kurikulum Sekolah Dasar (SD) hingga sekolah menengah. Upaya pengenalan bulu tangkis semenjak usia dini itu, telah disepakati oleh Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) Gita Wirjawan dengan pihak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Teknis pelaksanaannya diawali dengan proyek percontohan masing-masing di satu SD, SMP dan SMA di 34 provinsi di Indonesia.

Keputusan tersebut disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh dalam acara penandatanganan nota kesepahaman dengan Pengurus Pusat (PP) PBSI beberapa waktu lalu, di Jakarta. Ketua PBSI Gita Wirjawan hadir dalam acara tersebut.

"Kami minta pengurus PBSI menyiapkan manual dan instruktur untuk pengajaran bulu tangkis di sekolah-sekolah. Diperlukan kesiapan sarana dan prasarana, mulai dari lapangan, raket, kok, dan net. Saya akan berkoordinasi dengan daerah-daerah untuk menyiapkan lapangan bulu tangkis," kata Nuh, seperti dikutip dari Harian Kompas.

"Tidak harus satu sekolah satu lapangan, tetapi bisa satu lapangan digunakan beberapa sekolah," lanjut Nuh. Ia optimistis bahwa sekolah-sekolah di Indonesia merupakan ladang subur untuk menemukan atlet bulu tangkis muda berbakat.

Nuh menyebutkan, saat ini ada 52 juta anak bersekolah dari pendidikan dasar hingga menengah. Di Indonesia, ada 185.000 SD dan SMP, serta 22.000 SMA dan SMK.

"Itu belum termasuk madrasah-madrasah, seperti MI, MTs, dan MA. Mereka nanti bisa kita ajak (memasukkan bulu tangkis dalam kurikulum)," ujar Nuh.

Sementara Ketua PBSI Gita Wirjawan mengatakan, kesepakatan itu dimaksudkan untuk lebih memasyarakatkan bulu tangkis di Tanah Air. Selain itu, juga untuk mendapatkan bibit-bibit bintang bulu tangkis masa depan.

Para bintang bulu tangkis Indonesia telah dibina sejak mereka duduk di SD. Mereka antara lain Rudi Hartono (Surabaya), Liem Swie King, Hastomo Arbi, Eddy Hartono, Hariyanto Arbi (Kudus), Icuk Sugiarto, Joko Supriyanto (Solo), Ivana Lie (Bandung), Susi Susanti (Tasik), dan Taufik Hidayat (Bandung).
[asa]